Sejak beberapa tahun belakangan ini semakin banyak perusahaan yang menggunakan tenaga kerja outsourcing untuk melakukan jenis pekerjaan tertentu. Hal tersebut memang diperbolehkan oleh undang-undang ketenagakerjaan yang dipakai saat ini yaitu UU No. 13/ 2013 dalam pasal yang mengatur tentang pekerjaan alih daya. Perusahaan outsourcing atau alih daya akan mengerjakan jenis pekerjaan yang telah disepakati dengan user atau klien.
Beberapa jenis pekerjaan yang biasa menggunakan outsourcing antara lain sekuriti, petugas parkir dan tenaga kebersihan atau cleaning. Tentu saja agar user atau klien seperti mall, rumah sakit, perkantoran maupun hunian pribadi percaya untuk menggunakan jasa tersebut manajemen perusahaan outsourcing harus menjaga kualitas. Selain harus legal, memiliki peralatan kebersihan yang lengkap juga harus hati-hati saat merekrut calon karyawan.
Nah, bagi yang ingin mencoba mencari pengalaman kerja di perusahaan alih daya silahkan perhatikan apa saja syarat yang diperlukan untuk menjadi karyawan outsourcing kebersihan. Cek dibawah ini.
Syarat Menjadi Karyawan Outsourcing Kebersihan
Memiliki Ijazah Pendidikan Terakhir yang Disyaratkan
Meskipun nantinya tugas dan pekerjaan yang akan dilakukan hanyalah bersih-bersih tapi hal tersebut tidak bisa dianggap enteng. Penyedia jasa ahli daya kebersihan tidak boleh sembarangan dalam melakukan tugasnya asal bersih saja. Sehingga memang calon karyawan yang akan dipekerjakan sebaiknya adalah mereka yang telah lulus sekolah, biasanya SMA atau SMK.
Tujuannya agar nantinya mereka mudah memahami prosedur atau SOP dan jobdesc dari pekerjaan yang akan dilakukan terutama yang menyangkut penggunaan chemical tertentu. Tetapi mungkin juga beberapa perusahaan mensyaratkan tingkat pendidikan terakhir yang berbeda.
Memenuhi Kualifikasi yang Ditentukan
Selain segi pendidikan terakhir hal lain yang biasanya menjadi syarat untuk diterima sebagai karyawan outsourcing adalah kualifikasi. Setiap pekerjaan pastilah memiliki kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi.
Kualifikasi yang dimaksud antara lain misalnya penampilan yang bersih dan rapi, usia 18-30 tahun, mampu berkomunikasi dengan baik dan bisa menjaga etika kesopanan. Karena nantinya petugas kebersihan tersebut yang akan bertemu dan berinteraksi langsung dengan orang jadi harus memperlihatkan reputasi yang baik.
Memiliki Pengalaman yang Dibutuhkan
Walaupun tidak mutlak tetapi perusahaan alih daya akan lebih suka menerima calon karyawan yang memiliki pengalaman dalam pekerjaan kebersihan. Memperkerjakan karyawan yang telah memiliki pengalaman akan lebih mudah untuk memberikan pengarahan karena sudah tidak asing dengan jenis pekerjaan tersebut. Karyawan outsourcing kebersihan yang sebelumnya sudah pernah bekerja di perusahaan sejenis biasanya akan lebih diutamakan oleh perusahaan alih daya.
Bersedia Bekerja Dengan Sistem Gilir atau Shift
Mayoritas karyawan yang bekerja di perusahaan outsourcing kebersihan dan lainnya biasanya akan memiliki jam kerja yang menggunakan sistem gilir atau shift. Mereka tidak hanya bekerja di pagi hingga sore hari saja bahkan untuk user tertentu yang buka 24 jam seperti rumah sakit, karyawan outsourcing harus bersedia untuk masuk shift malam yang merupakan waktu tidur untuk orang pada umumnya.
Tetapi tentu saja jadwal akan digilir sehingga karyawan tidak akan masuk malam terus tetapi juga akan masuk shift pagi ataupun shift siang.
Itulah beberapa syarat yang biasanya dicantumkan atau diminta oleh perusahaan untuk mendapatkan karyawan outsourcing saat akan melakukan rekrutmen. Semua kualifikasi diatas dibuat dengan tujuan bisa mendapatkan karyawan yang terbaik agar nantinya juga mampu bekerja dengan hasil memuaskan. Kami memiliki karyawan-karyawan yang handal yang siap membantu Anda untuk mengatasi problem kebersihan. Hubungi kami HES Indonesia untuk mendapatkan tenaga kerja Outsourching yang berkompeten. Hubungi disini.