Sesuai dengan isi dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan no. 13 tahun 2013 dijelaskan bahwa outsourcing atau alih daya adalah penyedia tenaga kerja bidang tertentu yang akan dipekerjakan di perusahaan pengguna atau user. Jadi tenaga kerja outsourcing ini nantinya tidak akan bekerja di dalam lingkup perusahaan itu sendiri melainkan akan disalurkan ke tempat yang lain.
Lingkup kerja mereka nantinya sesuai dengan posisi dan kebutuhan pengguna, apakah sebagai cleaning service, sekuriti, petugas parkir atau yang lainnya. Mungkin Anda masih sedikit rancu dan bingung apa yang dimaksud dengan tenaga outsourcing tersebut serta apa bedanya dengan karyawan kontrak biasanya.
Tenaga outsourcing juga diikat dengan kontrak dan perjanjian kerja (PKWT) sebagaimana karyawan perusahaan pada umumnya. Hanya bedanya mereka ini dikontrak oleh penyedia jasa tetapi diperkerjakan di lingkup perusahaan yang lainnya yaitu perusahaan pengguna. Sedangkan karyawan kontrak non outsourcing dikontrak dan dipekerjakan dalam perusahaan yang sama.
Sekarang ini justru fakta di lapangan memberikan data bahwa banyak perusahaan yang menggunakan tenaga kerja outsourcing dalam operasionalnya. Tentunya hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yang dianggap lebih menguntungkan bagi perusahaan. Pada umumnya perusahaan beranggapan bahwa dengan menggunakan karyawan dari outsourcing maka urusan tidak akan ribet.
Manfaat dan Keuntungan Menggunakan Tenaga Kerja Outsourcing
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang justru akan didapatkan oleh perusahaan jika menggunakan karyawan dari outsourcing.
Lebih Efisien
Yang dimaksud disini adalah bahwa perusahaan pengguna tenaga kerja outsourcing tidak perlu lagi memberikan training bagi karyawan tersebut. Semua sudah ditanggung dan dilakukan oleh perusahaan penyedia jasa termasuk dalam hal memberikan training bagi karyawan baru. Ini tentunya akan memudahkan user karena tidak perlu repot-repot memberikan pelatihan, karyawan masuk sudah siap kerja.
Perusahaan pengguna juga tidak perlu repot untuk mencari karyawan, melakukan rekrutmen dan sebagainya sehingga waktunya menjadi lebih efektif. Mereka juga lebih cepat bisa bekerja sesuai dengan kemampuannya.
Lebih Aman dari Konflik
Sudah menjadi hal lumrah dan rahasia umum bahwa di dalam sebuah perusahaan atau kantor pasti akan ada yang namanya “geng” antar karyawan. Ini akan memberikan efek negatif pada kinerja jika sedang terjadi konflik.
Lain halnya jika perusahaan menggunakan karyawan dari outsourcing maka hal semacam ini bisa diminimalisir. Saat perusahaan pengguna atau user mulai melihat gelagat tidak baik dari sekelompok karyawan maka bisa dengan mudah meminta ganti personel yang lain. Hal ini akan sulit dilakukan jika tidak menggunakan tenaga kerja outsourcing.
Memiliki Kemampuan yang Lebih Sesuai dengan Bidangnya
Mayoritas jenis pekerjaan yang bisa dialihkan atau menggunakan jasa outsourcing adalah yang membutuhkan skill tertentu. Misalnya adalah bagian kebersihan atau cleaning service, maka Anda sebagai user tinggal mengatakan dan meminta pada penyedia jasa maka mereka akan memberikan tenaga kerja yang siap pakai.
Biasanya tenaga kerja outsourcing sudah memiliki pengalaman di bidangnya, ini disebabkan salah satunya oleh kebiasaan mereka berpindah-pindah perusahaan penyedia jasa.
Hal ini akan menguntungkan bagi perusahaan kalau dilihat dari sisi positifnya. Dengan mereka pernah atau telah bekerja di lebih dari satu perusahaan penyedia jasa (outsourcing) maka pengalaman akan semakin banyak.
Mereka akan lebih pandai dalam menyesuaikan diri dan menghadapi masalah yang terjadi dalam pekerjaannya karena mereka telah belajar banyak dari beberapa perusahaan sejenis. Tenaga kerja outsourcing yang berpengalaman biasanya akan lebih produktif dan memberikan kepuasan pada pengguna. Anda membutuhkan tenaga kerja dari outsourcing? Silahkan untuk menghubungi kami.
Hubungi kami hes.co.id melalui chat box atau hubungi disini .
